Ads 468x60px

Selasa, 29 Januari 2013

MODEL ATOM

Pendahuluan



Coba kita perhatikan semua benda yang ada di sekeliling kita. Bayangkan apa yang terjadi bila sepotong coklat kita potong-potong sampai menjadi bagian yang terkecil ? .Walaupun sebenarnya sulit bagi kita untuk mempraktikannya. Kita akan mendapatkan sesuatu yang disebut ATOM.  istilah yang dikemukakan oleh Demokritos yang artinya bagian yang tidak dapat  terbagi lagi. ATOM berasal dari bahasa yunani ATOMOS , A = tidak , TOMOS= terbagi.


Sejarah Pemodelan Atom -  seperti apa atom itu ?




Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur. Sampai saat ini belum pernah ada manusia yang dapat melihatnya secara kasat mata. Oleh karena itu, para filsuf dan para ilmuwan sejak awal munculnya konsep tentang atom, terus berupaya untuk mengetahui lebih banyak tentang atom. Mereka melakukan perenungan dan penalaran logis berdasarkan percobaan-percobaan yang telah mereka lakukan sendiri ataupun percobaan-percobaan yang telah dilakukan oleh orang lain. Hasil penalaran mereka menghasilkan gambaran/model atom.


Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Demokritos yang tidak didukung oleh ekperimen yang menyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh para ahli ilmu pengetahuan dan filsafat.


Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilakukan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914)


Berikut ini model-model atom berdasarkan urutan penemuannya :

1. Model Atom Dalton



    Hukum kekekalan massa yang disampaikan oleh Lavoisier dan hukum perbandingan tetap yang dijelaskan oleh Proust mendasari John Dalton untuk mengemukakan teori dan model atomnya pada tahun 1803.
Menurut Dalton :

  • Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi-bagi.
  • Atom digambarkan sebagai bola pegal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.





atom seperti bola pejal

  • Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
  • Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan



2. Model Atom Thompson


Joseph John Thompson merupakan penemu elektron. Thompson mencoba menjelaskan keberadaan elektron menggunakan teori dan model atomnya. Menurut Thompson, elektron tersebar secara merata di dalam atom yang dianggap sebagai suatu bola yang bermuatan positif. Model atom yang dikemukakan oleh Thompson sering disebut sebagai model roti kismis dengan roti sebagai atom yang bermuatan positif dan kismis sebagai elektron yang tersebar merata di seluruh bagian roti. Atom secara keseluruhan bersifat netral.
atom-thomson
Model atom Joseph John Thompson


3. Model Atom Rutherford


Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempang tipis emas oleh sinar alfa(α),  yang dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911). Berdasarkan percobaannya itu, Rutherford mengungkapkan bahwa atom tidak seperti bola pejal, ia menyatakan bahwa di dalam atom terdapat ruang kosong. Atom mempunyai inti yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom dan elektron-elektron mengelilinginya.

Akan tetapi teori dan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford juga masih mempunyai kelemahan yaitu teori ini tidak dapat menjelaskan fenomena kenapa elektron tidak dapat jatuh ke inti atom. Padahal menurut fisika klasik, partikel termasuk elektron yang mengorbit pada lintasannya akan melepas energi dalam bentuk radiasi sehingga elektron akan mengorbit secara spiral dan akhirnya jatuh ke inti atom.


4. Model Atom Bohr


Niels Bohr selanjutnya menyempurnakan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford. Penjelasan Bohr didasarkan pada penelitiannya tentang spektrum garis atom hidrogen. Beberapa hal yang dijelaskan oleh Bohr adalah :
·         Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit
·         Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit
·         Dalam keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap energi
Elektron dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi



Model atom Bohr masih memiliki kelemahan yakni hanya dapat menjelaskan atom-atom yang kecil (jumlah elektron dalam atom sedikit), tetapi tidak dapat menjelaskan atom-atom yang memiliki jumlah elektron banyak.



5. Model Atom Mekanika Kuantum


Perkembangan model atom terbaru dikemukakan oleh model atom berdasarkan mekanika kuantum. Penjelasan ini berdasarkan tiga teori yaitu
·         Teori dualisme gelombang partikel elektron yang dikemukakan oleh Louis de Broglie pada tahun 1924
·         Azas ketidakpastian yang dikemukakan oleh Heisenberg pada tahun 1927
·         Teori persamaan gelombang oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1926
Menurut model atom ini, elektron tidak mengorbit pada lintasan tertentu sehingga lintasan yang dikemukakan oleh Bohr bukan suatu kebenaran. Model atom ini menjelaskan bahwa elektron-elektron berada dalam orbital-orbital dengan tingkat energi tertentu. Orbital merupakan daerah dengan kemungkinan terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom.

0 komentar:

Posting Komentar